Tidak sedikit mahasiswa dalam masa perkuliahan mengalami stres.
Hal ini seringkali karena materi pembelajaran yang disampaikan oleh dosen sulit
untuk dipahami, ditambah lagi dengan menumpuknya tugas-tugas yang diberikannya.
Ketika mahasiswa mulai mencapai titik stresnya, banyak dari mereka yang membuat
status "kurang piknik". Oleh karena itu kebanyakan mahasiswa ketika
mengalami stres lebih memilih untuk jalan-jalan ke tempat rekreasi maupun ke
tempat lain yang sedang hits.
Hal itu tidak berlaku bagi saya. Ketika saya mulai merasa stres atau jenuh dengan perkuliahan, saya biasanya
menghilangkan rasa stres dengan berkunjung ke perpustakaan.
Ya, perpustakaan. Kebanyakan mahasiswa menganggap perpustakaan
hanya sebagai tempat menyimpan buku atau referensi yang membantu mereka dalam
perkuliahan. Kebanyakan dari mereka datang ke perpustakaan hanya karena
terpaksa. Namun bagi saya perpustakaan lebih dari sekadar tempat menyimpan
buku-buku atau referensi yang membantu dalam perkuliahan. Saya biasanya
mengunjungi perpustakaan untuk mencari inspirasi. Tidak sedikit inspirasi yang
saya dapatkan ketika berada di perpustakaan. Ketika saya dihadapkan dengan
suatu pilihan ataupun suatu masalah, biasanya saya berkunjung ke perpustakaan
hanya sekadar untuk duduk diam dan berpikir mencari jalan keluar atau solusi
dalam mengatasi masalah tersebut.
Hampir setiap hari saya selalu berkunjung ke perpustakaan. Saya
biasanya berada di perpustakaan sebelum ataupun sesudah jam perkuliahan dimulai.
Saya senang berada di perpustakaan karena suasananya dingin. Selain itu, disana
juga terdapat air minum gratis. Kebetulan saya anak kos. Bagi anak kos seperti
saya, lumayanlah ketika lagi krisis air minum, pasti datang membawa botol air
minum besar. Tidak hanya itu, di perpustakaan terdapat layanan Wi-Fi gratis. Di
perpustakaan tempat duduk favorit saya di pojok kanan dekat komputer katalog
dan ruang untuk memberi sampul pada buku. Karena saya sering berada di
perpustakaan, teman-teman saya sampai mengatakan bahwa tempat tinggal saya di
perpustakaan. Mereka pun tahu bahwa tempat favorit saya di perpustakaan ada di
pojokan. “Dasar jomblo!!! Duduknya dipojokan terus”, ejek teman saya. Memang
benar, saya lebih merasa nyaman berada di perpustakaan dibanding berada di kos.
Perpustakaan merupakan tempat yang paling berpengaruh dalam
perkembangan akademik saya. Hal ini terlihat dari semakin sering saya
berkunjung ke perpustakaan, semakin banyak ilmu yang saya dapatkan. Alhasil
nilai saya di semester 3 semakin membaik. Tidak hanya dalam perkembangan
akademik saja tetapi juga berpengaruh dalam perkembangan psikologis saya. Masih
banyak lagi energi-energi positif yang saya terima ketika berkunjung ke
perpustakaan. Saya sangat prihatin karena masih banyak mahasiswa yang tidak
tertarik untuk berkunjung ke perpustakaan. Padahal perpustakaan tidak melulu
soal tempat belajar, tetapi bisa dijadikan tempat untuk meditasi ataupun
refreshing ketika sedang mengalami frustasi, depresi, galau, dan lain-lain.
Saya berusaha mengajak teman-teman saya untuk berkunjung ke
perpustakaan. Salah satu cara yang saya lakukan yaitu ketika ada tugas kelompok
maka saya selalu mengajak mereka untuk mengerjakannya di perpustakaan. Saya
berharap dengan langkah sederhana tersebut, banyak mahasiswa yang semakin
tertarik untuk berkunjung ke perpustakaan.
INGAT JUGA UNTUK BUDAYAKAN
MEMBACA BUKU!!!
No comments:
Post a Comment